Minggu, 14 Desember 2008
Untuk dia, wanita yang lembut hatinya
Dan dua puluh satu tahun pula bulan telah mengitarimu
Bukan umurmu yang kian bertambah,
Tapi waktu hidupmu yang kian berkurang
Bukan pula kebahagiaanmu yang harus kau rayakan,
Tapi kesedihanmu karena semakin dekat akhir hidupmu
Bukan pula ucapan selamat yang harus kuberikan,
Tapi apa saja yang telah kau lakukan dalam hidupmu?
Apakah kau telah cukup berguna untuk sesamamu?
Apakah kau telah cukup berbagi dengan saudara dan sahabatmu?
Apakah kau telah cukup berbakti pada kedua orang tuamu?
Apakah kau telah cukup mensyukuri nikmat Tuhanmu?
NB: Untuk Adelsy aku persembahkan puisi ini
Penciptaan
Yang telah ada sebelum waktu penciptaan langit & bumi
Yang bersemayam bersama roh - roh keabadian di kerajaan surga
Dan menunggu ditiupkannya wujudmu yang fana ke dunia
Berkelana ke langit yang tak terhingga
Mengarungi dunia mimpi - mimpi
Melayang ke ufuk cakrawala
Tetapi di sini kau adalah tawanan ragamu
Yang terkekang dalam belenggu ruang & waktu
Kebahagiaan & kesedihan sebagai rumah pengajaranmu
Dan pencarianmu yang mutlak akan arti hidup
Hingga datangnya jiwa maut yang berdiri di hadapan tubuh kehidupanmu
Membebaskan nafas dari helaan & embusan yang tak kunjung henti
Agar bisa melambung & meluas mencari Tuhan tanpa beban
NB: untuk Agnes, aku persembahkan puisi ini......inspirasinya dari puisi Gibran yang berjudul Senandung manusia
Rabu, 15 Oktober 2008
Heung joh chow heung yau chow
Luapan emosi mendadak menyatukan mereka bersama
Kecantikan adalah hal yg pasti, tapi ketidak pastian lebih cantik
Karena pada awalnya mereka tidak saling kenal
Mereka rasa tidak ada yg terjadi diantara mereka
Apa dari jalanan, tangga dan lorong
Kemana mereka pergi
Saling berpapasan dulu sekali?
Aku mau tanya mereka apa mereka ingat
Mungkin di pintu berputar mereka berhadap hadapan?
Ucapan 'permisi' dikeramaian
Atau suara 'salah nomor' pada penerima
Tapi aku tahu jawaban mereka:
Tidak, mereka tidak ingat
Mereka akan sangat terkejut
Mengetahui sejak lama
Kesempatan mempermainkan mereka
Belum siap sepenuhnya
Untuk berubah menjadi takdir untuk mereka berdua
Mendekati mereka, dan mundur
Berdiri di jalan mereka
Menyembunyikan tawa, melompat kesamping
Hidup penuh dengan kebetulan
Bahkan kedua garis paralel suatu hari mungkin akan bertemu
sumber: "Turn left turn right" movie
Selasa, 14 Oktober 2008
Pesan untuk manusia !!!
Aku hidup di masa yang aku benci
Yang menjadi masa yang menyenangkan bagi manusia lainnya
Dimana manusia menjadi sangat bodoh dan tak peduli pada alam sekitarnya
Matahari yang dulu begitu hangat membelaiku dengan sinarnya
Kini terasa sangat panas dan membakar kulitku
Di gunung, di lembah dan di antara bukit tinggi menjulang
Tak lagi dingin dan menyejukkan hati
Hutan yang dulu hijau asri tempatku berteduh
Kini telah tandus dan pohonnya tak lagi tumbuh
Pantai yang dulu tempat bermain menyenangkan bagiku
Dengan ombak biru dan pasir putihnya yang berkilauan
Kini penuh dengan sampah dan bau busuk menyengat
Udara yang dulu begitu segar dalam hirupanku
Kini terasa menyesakkan dadaku
Dan mata air yang dulu jernih mengalir sepanjang sungai
Kini telah tercemar dan terasa gatal bagi tubuhku
Kebodohan apa lagi yang kan manusia lakukan?
Demi dalih agama dan kehormatan kau menyerang negeriku
Membunuh saudara – saudaraku
Dan membuat anak-anak menjadi yatim dan perempuan menjadi janda
Mencemari air dengan darah saudaraku
Dan membiarkan tubuhnya busuk menyebarkan penyakit
Nyawa manusia menjadi begitu tak berharga di matamu
Mengapa kautinggalkan anak istrimu demi mengejar kematian di negeri jauh?
Demi kepentingan mereka yang membeli kehormatan dengan darahmu
Dan derajat tinggi dengan kesedihan ibumu
Sungguh, kebodohan apa lagi yang kan manusia lakukan?
NB: pemikiran & renungan gw tentang global warming akibat ulah manusia, secara perlahan tapi pasti, mereka telah menghancurkan masa depan (anak cucu) mereka sendiri. Akankah penyesalan selalu datang terlambat?
Senin, 13 Oktober 2008
Syair dan senandung cinta Ibn al-Faridh
Aku mencintai-Mu dengan dua cinta
Cinta karena keinginan aku mencinta dan cinta yang menjadi hak-Mu
Aku selalu sibuk mengingat-Mu dan melupakan selain-Mu
Itulah cinta karena keinginan aku mencinta
Penyingkapan segala takbir oleh-Mu sehingga aku dapat melihat-Mu
Itulah cinta yang menjadi hak-Mu
Aku tidak berhak mendapat pujian atas kedua cinta itu
Tetapi hanya bagi-Mulah segala puji atas kedua cinta itu
Aku beribadah kepada Allah SWT bukan karena takut api neraka dan bukan juga karena mengharapkan surga
Jika aku beribadah kepada-Nya karena takut kepada neraka atau karena mengharapkan surga
Maka aku tidak ubahnya sebagai sahaya tak tahu diri
Yang hanya mau bekerja di kala takut
Padahal, aku beribadah kepada-Nya karena mencintai dan merindukan-Nya
____________________________________________________________
Cinta itu kehidupan
Matilah dengan membawa cinta
Hakmu itu bernama kematian dan memperoleh ampunan
Siapa yang tidak mati dalam cinta-Nya
Ia tidak hidup dengan cinta-Nya
Madu tidak akan di peroleh
Jika tidak ada usaha untuk mencari
Katakanlah...
Kepada orang-orang yang mendahuluiku
Kepada orang-orang yang menyusulku
Kepada orang-orang yang menyaksikan berbagai kesedihanku
Ambillah
Teladanilah diriku
Dengarkanlah ucapanku !
____________________________________________________________
Allah telah membagikan karunia kepada para hamba-Nya
Orang yang jatuh cinta mendendangkan rasa cintanya
Orang yang hatinya bersih bertasbih
Demi Allah
Tasbih itu ibadah terbaik
Ini bagi orang-orang yang tekun beribadah
Tasbih layak dilakukan oleh semua orang
__________________________________________________________
Wahai Teman bicaraku
Tenteramkanlah jiwaku di Mekah
Tentu bila Engkau hendak membahagiakanku
Di sana aku merasa terhibur
Di sana mikraj kesucian dan maqamku
Di sana maqam dan fath tampak
Apakah cahaya kilat tampak terang dengan mengkilap?
Ataukah di bebukitan Najd aku dapat menyaksikan pelita?
___________________________________________________________
Wahai penunggang unta yang kuat!
Kamu akan selamat dari kebinasaan
Bila kamu telah menyeberangi kesedihan
Atau kamu telah menempuh jarak yang sangat panjang
Dan telah melewati kebun pohon siwak
Datanglah ke suatu lembah yang menebarkan harum semerbak
Sampaikanlah salamku kepada penghuni di sana
Katakan........
Aku meninggalkan lembah
Aku meninggalkan mereka semua dalam keadaan sangat dahaga
Demi Mekah...
Demi maqam Ibrahim
Demi orang yang mengunjungi baitullah al-haram dengan mengucapkan talbiyah
Ketika angin timur mendoyongkan pohon ruba
Angin itu membawa hadiah dari kalian berupa kebahagiaan
_____________________________________________________________
Aku segera datang
Kepada setiap hati yang sibuk dengan cinta
Kepada setiap lisan yang senantiasa mengucapkan kata cinta
Kepada setiap pendengaran yang tidak mendengarkan cacian
Kepada setiap pelupuk mata yang tidak mau pejam
Tidak ada cinta yang tidak membangkitkan gelora
Tidak ada cinta yang tidak memendam kerinduan
Siksalah dirimu sesukamu
Niscaya kamu akan mendapatkan kekasih yang paling setia
Niscaya kamu akan mendapatkan kekasih yang gembira
Melakukan segala sesuatu yang kamu sukai
Habisilah sisa rohmu
Tiada berguna suatu cinta
Bila ia masih berada bersama roh
___________________________________________________________
Setiap anggota badanku dapat melihat-Nya
Meski Ia tak hadir di sisiku dalam setiap zat yang halus lembut,jernih, dan bahagia
Dalam nada kecapi dan seruling yang merdu
Berbaur menyatu dalam alunan yang bergetar
Di padang rumput rusa yang hijau subur
Dalam kesejukan senja
Dalam sinar – sinar cahaya pertama di fajar menyingsing
Dalam hujan berkabut yang turun dari awan
Ke hamparan bunga yang bercahaya
Ketika angin sepoi – sepoi
Menyeret jubahnya
Menyebarkan kepadaku semerbak wangi
Harum mawar di fajar yang lembut
____________________________________________________________
Ketika kami berjumpa di sore hari
Kami dipertemukan oleh jalan rumahnya dan rumahku
Kami pun mencari tempat di sudut kampung
Tidak ada orang yang memperhatikan
Tidak ada orang yang memfitnah
Aku menyiapkan pipiku untuknya
Bagai tanah menanti tetesan embun
Ia berkata....
”Kabar gembira bagimu,engkau akan mendapatkan kecupanku”
Aku tidak mengizinkan diriku menerimanya
Agar ia terjaga dari perbuatan burukku
Karena aku memiliki tujuan lain yang mulia
Kami menikmati malam di atas angan – angan
Aku melihat kerajaan milikku
Waktu itu hamba sahayaku
___________________________________________________________
Aku mencintainya karena tubuhnya yang ramping dan bokongnya yang padat
Bagai purnama yang keindahannya sangat mengagunkan
Alangkah indahnya bermalam bersama dalam suasana dingin
Ketika pipinya menyentuh pipiku dalam sebuah pelukan
___________________________________________________________
Segala ujian yang menimpaku itu anugerah
Ujian itu tidak dapat mematahkan tekadku
Suatu bencana yang aku alami tidak dapat memalingkanku dari jalan-Mu
Demikian juga musibah yang menimpaku
Ia tidak dapat memalingkanku dari cintaku
Apabila pada suatu hari aku berpaling darinya
Itu berarti aku telah meninggalkan agamaku
__________________________________________________________
Dia menguasai mereka dalam kedua genggaman-Nya
Tidak ada tawar menawar
Satu genggaman akan berada dalam kenikmatan
Satu genggaman lagi akan berada dalam kesengsaraan
___________________________________________________________
Jiwaku sebagai tebusan bagi-Mu
Wahai Zat yang berkunjung di malam hari
Wahai Penghibur kesepianku di keheningan malam
Apabila kita berpisah dengan datangnya subuh
Maka selamanya tidak ada subuh lagi
___________________________________________________________
Janganlah engkau mencintai-Ku
Apabila engkau tidak fana dalam diri-KU
Engkau tidak akan fana
Apabila gambar-Ku tidak tampak dalam dirimu
Janganlah mengaku cinta kepada-Ku
Berikan hatimu kepada yang lain
Buanglah kesesatanmu
Janganlah berhubungan dengan-Ku
Aku tidak akan menerimamu
Selama engkau masih hidup
Jika cintamu tulus
Matilah!
Itulah bukti kecintaan
Jika tidak
Engkau tidak akan mendapatkan cinta-Ku
Lakukan hal itu atau jangan mencoba lagi mencintai-Ku !
___________________________________________________________
Cintaku kepada-Mu membuatku menjauhi orang yang menemaniku
Kehidupan yang aku jalani membuatku suka memutus tali keakraban
Ada empat hal yang membuat aku menjauh dari tempat tinggalku
Masa mudaku, akalku, masa lajangku, dan masa sehatku
Aku merasakan ketenangan setelah meninggalkan negeriku
Dengan kesendirian.....
Aku merasa terhibur
Dengan seorang teman...
Aku merasa kesepian
(Ibn al-Faridh)
At-tanzil al-ilahi
Jika dengan Al Qur’an
Mihrab masjid menjadi bersinar
Maka harusnya dengan Injil
Bangunan biara tidak rusak
Kitab Taurat yang diturunkan untuk kaumnya
Digunakan oleh para rahib untuk bermunajat kepada Allah setiap malam
Berbagai pandangan tidak melenceng dari seluruh agama
Berbagai pemikiran tidak menyimpang dalam seluruh aliran
Meskipun orang – orang Majusi menyembah api dan api itu tidak mati
Sebagaimana disebutkan dalam berbagai berita dengan seribu hujah
Mereka tidak bermaksud menyembah selain-Ku
Meski yang mereka sembah selain-Ku
Meski mereka tidak mengucapkan niat menyembah-Ku
Mereka melihat kilauan cahaya-Ku
Lalu mengira cahaya-Ku itu api sehingga mereka tersesat dengan cahaya dalam hidayah
(Ibn al-Faridh)
Perihal agama
Orang Islam mengatakan ajaran agama orang Nasrani salah
Kata mereka orang Nasrani akan masuk neraka nya orang Islam
Orang Nasrani mengatakan ajaran agama orang Islam salah
Kata mereka orang Islam akan masuk neraka nya orang Nasrani
Begitu juga dengan orang Yahudi, Hindu, Budha, dan agama lainnya
Mereka menganggap ajaran agama merekalah yang paling benar
Tiap orang meyakini bahwa ajaran agama merekalah yang paling benar
Tanpa mempelajari lebih mendalam ajaran agama yang lain
Sampai harus terjadi perang & pertumpahan darah
Demi sebuah keyakinan yang manusia belum tentu tahu pasti kebenarannya
Mungkin Tuhan hanya akan tertawa simpul pada manusia
Melihat tingkah laku manusia yang seperti itu
Bukankah itu sudah kehendakNya?
Menciptakan manusia berbangsa-bangsa, bersuku-suku & berbeda agama
Bukan pada masalah agama apa yang kita yakini
Dan bukan pula harus menyalahkan ajaran agama yang lain
Tapi sudah sampai manakah kita mentaati & mengamalkan ajaran agama kita
Sudah sejauh apakah kita hidup menjadi orang yang berguna bagi diri kita, bagi orang lain, bagi mahkluk ciptaanNya yang lain dan bagi Tuhan itu sendiri
Minggu, 12 Oktober 2008
Wihdatul wujud
Dan Dia yang kucintai adalah aku,
Kami adalah dua jiwa yang menempati satu tubuh,
Jika Engkau lihat aku, engkau lihat Dia,
Dan jika engkau lihat Dia, engkau lihat Kami
Aku adalah rahasia Yang Maha Benar,
Yang Maha Benar bukanlah Aku,
Aku hanya satu dari yang benar,
Maka bedakanlah antara kami.
(al-Hallaj)
Hatiku bisa menjelma berbagai bentuk:
Sebuah biara bagi pendeta, dupa untuk berhala,
Sebuah padang rumput bagi rusa-rusa.
Aku lah Ka’bah bagi orang-orang yang shalat,
Lembaran-lembaran Taurat dan al-Qur’an.
Cinta adalah agama yang kupegang: ke mana pun.
Kendaraan dalam melangkah, Cinta tetap agama dan keyakinanku.
(Ibn 'Arabi)
Jumat, 10 Oktober 2008
Perihal cinta
Bukan cinta sesama manusia yang kalian agungkan
Yang telah tercipta jutaan puisi indah & pemikiran karenanya
Tapi tentang hakekat cinta yang sesungguhnya
Cinta tak pernah selalu tentang cinta
Akan selalu ada unsur manusiawi yang menyertainya
Apakah kau akan katakan itu cinta jika tak ada pengorbanan yang dalam terhadapnya?
Cinta berarti memberikan dirimu sepenuhnya
Apakah kau akan menyerahkan jiwa & ragamu jika cinta memintanya?
Kau akan mendaki tingginya Everest demi cinta?
Dan menyelam dalamnya palung Mariana demi cinta?
Jika tidak, jangan katakan itu cinta, itu hanya pamrih semata
Apakah kau akan katakan mencintai seseorang bila ada keinginan tuk memilikinya?
Cinta berarti rela melepas orang yg kau cintai berbahagia dgn kebahagiaannya
Walaupun itu artinya dia tidak akan bersamamu, tetapi bersama orang lain
Jika tidak, jangan katakan itu cinta, itu hanya nafsu belaka
Apakah kau akan katakan itu cinta jika nantinya kau akan meninggalkannya?
Cinta tak terkekang ruang dan waktu, karena cinta bersifat abadi
Layaknya keabadian Tuhan, karena Tuhan dan cinta itu tunggal
Manusia tak akan pernah bisa memiliki cinta dalam arti yang sesungguhnya
Karena cinta tak terbatas pada ruang dan waktu
Karena cinta butuh kesempurnaan yang tidak bisa manusia berikan
Dia suci,putih tanpa noda,bersih tanpa cela,dan semuanya yang bersifat kasih
Dan apakah cinta sejati?
Adalah cinta kasih Tuhan kepada manusia
Bukan kepada makhluk ciptaanNya yang lain
Dan siapakah cinta tertinggi di sisiNya?
Dialah Nabi Muhammad SAW,suri teladan bagi umat manusia
Dan tahukah kalian siapakah pemilik cinta sejati?
Adalah cinta yang memiliki dirinya sendiri
Dan Tuhan yang telah menciptakan cinta
NB: pemikiran & renungan gw tentang cinta, bukan cinta yg sementara sesama manusia, tapi tentang cinta yang sesungguhnya
Kamis, 09 Oktober 2008
3 hari dalam hidup kita
Hari kemarin. (PAST)
Anda tak bisa mengubah apa pun yang telah terjadi.
Anda tak bisa menarik perkataan yang telah terucapkan.
Anda tak mungkin lagi menghapus kesalahan;
dan mengulangi kegembiraan yang anda rasakan kemarin.
Biarkan hari kemarin lewat; lepaskan saja...
Hari esok. (FUTURE)
Hingga mentari esok hari terbit,
Anda tak tahu apa yang akan terjadi.
Anda tak bisa melakukan apa-apa esok hari.
Anda tak mungkin sedih atau ceria di esok hari.
Esok hari belum tiba; biarkan saja...
Hari ini. (PRESENT)
Pintu masa lalu telah tertutup;
Pintu masa depan pun belum tiba.
Pusatkan saja diri anda untuk hari ini.
Anda dapat mengerjakan lebih banyak hal hari ini,
bila anda mampu memaafkan hari kemarin dan melepaskan ketakutan akan esok hari.
Hiduplah hari ini.
Karena, masa lalu dan masa depan hanyalah permainan pikiran yang rumit.
Hiduplah apa adanya.
Karena yang ada hanyalah hari ini
hari ini yang abadi.
Perlakukan setiap orang dengan kebaikan hati dan rasa hormat,
meski mereka berlaku buruk pada anda.
Cintailah seseorang sepenuh hati hari ini,
karena mungkin besok cerita sudah berganti.
Ingatlah bahwa anda menunjukkan penghargaan pada orang lain
bukan karena siapa mereka, tetapi karena siapakah diri anda sendiri
Jadi teman, jangan biarkan masa lalu mengekangmu
atau masa depan membuatmu bingung,
lakukan yang terbaik
HARI INI dan lakukan SEKARANG juga!!!!!!
The day will come when you will review your life
and be thankful for every minute of it.
Every hurt, every sorrow, every joy,
every celebration, every moment of your life will be a treasure.
This is why today is called a PRESENT
sumber: AnSat
Maintain your love
Cinta tak pernah akan begitu indah, jika tanpa persahabatan..... yang satu selalu menjadi penyebab yang lain dan prosesnya...adalah irreversible......
Seorang pecinta yang terbaik adalah sahabat yang terhebat.
Jika kamu mencintai seseorang, jangan berharap bahwa seseorang itu akan mencintai kamu persis sebaliknya dalam kapasitas yang sama.
Satu diantara kalian akan memberikan lebih, yang lain akan dirasa kurang...........
Begitu juga dalam kasus kamu yang mencari, dan yang lain akan menanti......
Jangan pernah takut untuk jatuh cinta.... mungkin akan begitu menyakitkan, dan mungkin akan menyebabkan kamu sakit dan menderita..... tapi jika kamu tidak mengikuti kata hati, pada akhirnya kamu akan menangis....... jauh lebih pedih...karena saat itu menyadari bahwa kamu tidak pernah memberi....
Cinta itu sebuah jalan.
Cinta bukan sekedar perasaan, tapi sebuah komitmen....
Perasaan bisa datang dan pergi begitu saja......
Cinta tak harus berakhir bahagia.....
karena cinta tidak harus berakhir.....
Cinta sejati mendengar apa yang tidak dikatakan.... dan mengerti apa yang tidak dijelaskan, sebab cinta tidak datang dari bibir dan lidah atau pikiran......... melainkan dari HATI.
Ketika kamu mencintai, jangan mengharapkan apapun sebagai imbalan, karena jika kamu demikian, kamu bukan mencintai,melainkan.....investasi.
Jika kamu mencintai, kamu harus siap untuk menerima penderitaan.
Karena jika kamu mengharap kebahagiaan,kamu bukan mencintai....melainkan memanfaatkan.
Lebih baik kehilangan harga diri dan egomu bersama seseorang yang kamu cintai dari pada kehilangan seseorang yang kamu cintai, karena egomu yang tak berguna itu........
Bagaimana aku akan berkata " SELAMAT TINGGAL ".... kepada seseorang yang tidak pernah aku miliki ???????
Kenapa tetes air mata jatuh demi seseorang yang tidak pernah menjadi kepunyaanku ?????
Kenapa aku merindukan seseorang yang tidak pernah bersamaku dan kubertanya, Kenapa aku mencintai seseorang yang cintanya tidak pernah untukku ????
Sangat sulit bagi dua orang yang mencintai satu sama lain ketika mereka tinggal dalam dua dunia yang berbeda..........
Tapi ketika kedua dunia ini melebur dan menjadi satu, itulah yang disebut KEAJAIBAN !!!!!
Jangan mencintai seseorang seperti bunga karena bunga mati kala musim berganti.
Cintailah mereka seperti angin, sebab angin bertiup selamanya........
Cinta mungkin akan meninggalkan hatimu bagaikan kepingan2 kaca, tapi tancapkan dalam pikiranmu, bahwa ada seseorang yang akan bersedia untuk menambal lukamu dengan mengumpulkan kembali pecahan-pecahan kaca itu sehingga kamu akan menjadi utuh kembali......
sumber: Enden
DAUN terbang karena ANGIN bertiup atau karena POHON tidak memintanya untuk tinggal?
Orang2 memanggilku "POHON" karena aku sangat baik dalam menggambar pohon.
AKU selalu menggunakan gambar pohon pada sisi kanan sebagai trademark pada
semua lukisanku.
AKU telah berpacaran sebanyak 5 kali.
Ada satu wanita yang sangat AKU cintai, tapi AKU tidak punya keberanian
untuk mengatakannya.
Dia tidak cantik, tidak memiliki tubuh yang sexy. Dia sangat peduli dengan
orang lain, religius, tapi.. dia hanya wanita biasa saja.
AKU menyukainya, sangat menyukainya. .
Gayanya yang innocent dan apa adanya, kemandiriannya, kepandaiannya dan
kekuatannya.
Alasan AKU tidak mengajaknya kencan karena,
AKU merasa dia sangat biasa dan tidak serasi untukku.
AKU takut...jika kami bersama semua perasaan yang indah ini akan hilang.
AKU takut kalau gosip2 yang ada akan menyakitinya.
AKU merasa dia adalah "sahabatku".
AKU akan memilikinya tiada batasnya, tidak harus memberikan semuanya hanya
untuk dia.
Alasan yang terakhir yang membuat dia menemaniku dalam berbagai pergumulan
selama 3 tahun ini.
Dia tau AKU mengejar gadis-gadis lain dan AKU telah membuatnya menangis
selama 3 tahun.
Ketika AKU mencium pacarku yang ke-2 terlihat olehnya.
Dia hanya tersenyum dengan berwajah merah. "Lanjutkan saja", katanya,
setelah itu pergi meninggalkan kami.
Esoknya, matanya bengkak dan merah.
AKU sengaja tidak mau memikirkan apa yang menyebabkannya menangis.
Tapi..
AKU tertawa, bercanda dengannya seharian di ruang itu.
Di sudut ruang itu dia menangis. Dia tidak tau bahwa AKU kembali untuk
mengambil sesuatu yang tertinggal.
Hampir 1 jam kulihat dia menangis disana.
Pacarku yang ke-4 tidak menyukainya.
Pernah sekali mereka berdua perang dingin, AKU tau bukan sifatnya untuk
memulai perang dingin.
Tapi AKU masih tetap bersama pacarku.
AKU berteriak padanya dan matanya penuh dengan air mata sedih dan kaget.
AKU tidak memikirkan perasaannya dan pergi meninggalkannya bersama
pacarku.
Esoknya masih tertawa dan bercanda denganku seperti tidak ada yang terjadi
sebelumnya.
AKU tau dia sangat sedih dan kecewa tapi dia tidak tau bahwa sakit hatiku
sama buruknya dengan dia.
AKU juga sedih.
Ketika AKU putus dengan pacarku yang ke 5, AKU mengajaknya pergi.
Setelah kencan satu hari itu, AKU mengatakan bahwa ada sesuatu yang ingin
kukatakan padanya.
Dia mengatakan bahwa kebetulan sekali bahwa dia juga ingin mengatakan
sesuatu padaku.
AKU cerita tentang putusnya AKU dengan pacarku.
Dia berkata bahwa dia sedang memulai suatu hubungan dengan seseorang.
AKU tau pria itu. Dia sering mengejarnya selama ini. Pria yang baik, penuh
energi dan menarik.
AKU tak bisa memperlihatkan betapa sakit hatiku, AKU hanya tersenyum dan
mengucapkan selamat padanya.
Ketika sampai di rumah, sakit hatiku bertambah kuat dan AKU tidak dapat
menahannya.
Seperti ada batu yang sangat berat didadaku. AKU tak bisa bernapas dan
ingin berteriak namun apa daya.
Air mataku mengalir tak terasa aku menangis karenanya.
Sudah sering AKU melihatnya menangis untuk pria yang mengacuhkan
kehadirannya.
Handphoneku bergetar, ternyata ada SMS masuk. SMS itu dikirim 10 hari yang
lalu ketika aku sedih dan menangis.
SMS itu berbunyi,
DAUN terbang karena ANGIN bertiup atau karena POHON tidak memintanya
untuk tinggal?
DAUN
AKU suka mengoleksi daun-daun, kenapa?
Karena AKU merasa bahwa DAUN untuk meninggalkan pohon yang selama ini
ditinggali membutuhkan banyak kekuatan.
Selama 3 thn AKU dekat dengan seorang pria, bukan sebagai pacar tapi
"Sahabat"
Tapi ketika dia mempunyai pacar untuk yang pertama kalinya...
AKU mempelajari sebuah perasaan yang belum pernah aku pelajari sebelumnya
- CEMBURU.
Perasaan di hati ini tidak bisa digambarkan dengan menggunakan Lemon.
Hal itu seperti 100 butir lemon busuk.
Mereka hanya bersama selama 2 bulan.
Ketika mereka putus, AKU menyembunyikan perasaan yang luar biasa
gembiranya.
Tapi sebulan kemudian dia bersama seorang gadis lagi.
AKU menyukainya dan AKU tau bahwa dia juga menyukaiku, tapi mengapa dia
tidak mau mengatakannya?
Jika dia mencintaiku, mengapa dia tidak memulainya dahulu untuk melangkah?
Ketika dia punya pacar baru lagi, hatiku sedih.
Waktu berjalan dan berjalan, hatiku sedih dan kecewa.
AKU mulai mengira bahwa ini adalah cinta yang bertepuk sebelah tangan.
Tapi.. mengapa dia memperlakukanku lebih dari sekedar seorang teman?
Menyukai seseorang sangat menyusahkan hati. AKU tahu kesukaannya.
kebiasaannya.
Tapi perasaannya kepadaku tidak pernah bisa diketahui.
Kau tidak mengharapkan AKU seorang wanita untuk mengatakannya bukan ?
Diluar itu, AKU mau tetap disampingnya, memberinya perhatian, menemani dan
mencintainya.
Berharap suatu hari nanti dia akan datang dan mencintaiku.
Hal itu seperti menunggu telephonenya tiap malam, mengharapkan mengirimku
SMS.
AKU tau sesibuk apapun dia, pasti meluangkan waktunya untuk ku.
Karena itu, AKU menunggunya.
3 tahun cukup berat untuk kulalui dan AKU mau menyerah. Kadang AKU
berpikir untuk tetap menunggu.
Dilema yang menemaniku selama 3 tahun ini.
Akhir tahun ke-3, seorang pria mengejarku. Setiap hari dia mengejarku
tanpa lelah.
Segala daya upaya telah dilakukan walau seringkali ada penolakan dariku.
AKU berpikir...apakah aku ingin memberikan ruang kecil di hatiku untuknya
?
Dia seperti angin yang hangat dan lembut, mencoba meniup daun untuk
terbang dari pohon.
Akhirnya, AKU sadar bahwa AKU tidak ingin memberikan Angin ini ruang yang
kecil di hatiku.
AKU tau Angin akan membawa pergi Daun yang lusuh jauh dan ketempat yang
lebih baik.
Akhirnya AKU meninggalkan Pohon.
Tapi Pohon hanya tersenyum dan tidak memintaku untuk tinggal.
AKU sangat sedih memandangnya tersenyum ke arahku.
DAUN terbang karena ANGIN bertiup atau karena POHON tidak memintanya
untuk tinggal?
ANGIN
AKU menyukai seorang gadis bernama Daun.
Karena dia sangat bergantung pada Pohon, jadi aku harus menjadi ANGIN yang
kuat.
Angin akan meniup Daun terbang jauh.
Ketika itu, dia selalu duduk disana sendirian atau dengan teman2nya
memerhatikan Pohon.
Ketika Pohon berbicara dengan gadis2, ada cemburu di matanya.
Ketika Pohon melihat ke arah Daun, ada senyum di matanya.
Memperhatikannya menjadi kebiasaanku. Seperti daun yang suka melihat
Pohon. Satu hari saja tak kulihat dia, AKU merasa sangat kehilangan.
Di sudut ruang itu, ku lihat pohon sedang memperhatikan daun.
Air mengalir di mata daun ketika Pohon pergi.
Esoknya, Ku lihat Daun di tempatnya yang biasa, sedang memperhatikan
Pohon. AKU melangkah dan tersenyum padanya. Kuambil secarik kertas,
kutulis dan kuberikan padanya.
Dia sangat kaget.
Dia melihat ke arahku, tersenyum dan menerima kertas dariku.
Esoknya dia datang menghampiriku dan memberikan kembali kertas itu.
Hati Daun sangat kuat dan Angin tidak bisa meniupnya pergi, hal itu karena
Daun tidak mau meninggalkan Pohon.
AKU melihat kearahnya, kuhampiri dengan kata2 itu.
Sangat pelan, dia mulai membuka dirinya dan menerima kehadiranku dan
telponku.
AKU tau orang yang dia cintai bukan AKU. Tapi AKU akan berusaha agar suatu
hari dia menyukaiku.
Selama 4 bln, AKU telah mengucapkan kata Cinta tidak kurang dari 20x
kepadanya.
Hampir tiap kali dia mengalihkan pembicaraan tapi AKU tidak menyerah.
Keputusanku bulat, AKU ingin memilikinya dan berharap dia akan setuju
menjadi pacarku.
Aku bertanya di telepon," apa yang kau lakukan? Kenapa kau tidak pernah
membalas? Mengapa kau selalu membisu?"
Dia berkata, "AKU menganggukkan kepalaku."
"Ah?" Aku tidak percaya dengan apa yang kudengar.
"Aku menganggukkan kepalaku" dia berteriak.
Kuletakkan telepon, melompat, berlari seribu langkah ke rumahnya.
Dia membuka pintu bagiku. Ku peluk erat-erat tubuhnya.
DAUN terbang karena tiupan ANGIN atau karena POHON tidak memintanya
untuk tinggal?
sumber: Reka
Rabu, 08 Oktober 2008
Indahnya malam pertama kita
Tuk merenungkan indahnya malam pertama
Tapi bukan malam penuh kenikmatan duniawiah semata
Bukan malam pertama masuk ke peraduan Adam Dan Hawa
Justru malam pertama perkawinan kita dengan Sang Mauuut
Sebuah malam yang meninggalkan isak tangis sanak saudara
Hari itu...mempelai sangat dimanjakan
Mandipun...harus dimandikan
Seluruh badan Kita terbuka....
Tak ada sehelai benangpun menutupinya...
Tak ada sedikitpun rasa malu...
Seluruh badan digosok dan dibersihkan
Kotoran dari lubang hidung dan anus dikeluarkan
Bahkan lubang - lubang itupun ditutupi kapas putih...
Itulah sosok kita....
Itulah jasad kita waktu itu
Setelah dimandikan...,
Kitapun kan dipakaikan gaun cantik berwarna putih
Kain itu... jarang orang memakainya..
Karena bermerk sangat terkenal bernama Kafan
Wewangian ditaburkan ke baju kita...
Bagian kepala.., badan..., dan kaki diikatkan
Tataplah.... tataplah... itulah wajah kita
Keranda pelaminan... langsung disiapkan
Pengantin bersanding sendirian...
Mempelai di arak keliling kampung bertandukan tetangga
Menuju istana keabadian sebagai simbol asal usul
Kita diiringi langkah gontai seluruh keluarga
Serta rasa haru para handai taulan
Gamelan syahdu bersyairkan adzan dan kalimah dzikir
Akad nikahnya bacaan talkin...
Berwalikan liang lahat...
Saksi - saksinya nisan-nisan... yang tlah tiba duluan
Siraman air mawar... pengantar akhir kerinduan
Dan akhirnya.... Tiba masa pengantin...
Menunggu dan ditinggal sendirian...
Tuk mempertanggungjawabkan seluruh langkah kehidupan
Malam pertama bersama KEKASIH..
Ditemani rayap - rayap dan cacing tanah
Di kamar bertilamkan tanah..
Dan ketika 7 langkah tlah pergi....
Kitapun kan ditanyai oleh sang Malaikat...
Kita tak tahu apakah akan memperoleh Nikmat Kubur...
Ataukah kita kan memperoleh Siksa Kubur.....
Kita tak tahu...Dan tak seorangpun yang tahu....
Tapi anehnya Kita tak pernah galau ketakutan....
Padahal nikmat atau siksa yang kan kita terima
Kita sungkan sekali meneteskan air mata...
Seolah barang berharga yang sangat mahal...
Dan Dia Kekasih itu.. Menetapkanmu ke syurga...
Atau melemparkan dirimu ke neraka...
Tentunya kita berharap menjadi ahli syurga...
Tapi....tapi .... sudah pantaskah sikap kita selama ini...
Untuk disebut sebagai ahli syurga
HuhHuhHuhu...
Sahabat... mohon maaf... jika malam itu aku tak menemanimu
Bukan aku tak setia... Bukan aku berkhianat.. ..
Tapi itulah komitmen azali tentang hidup dan kehidupan
Tapi percayalah... aku pasti kan mendo'akanmu...
Karena ... aku sungguh menyayangimu...
Rasa sayangku padamu lebih dari apa yang kau duga
Aku berdo'a... semoga kau jadi ahli syurga. Amien
Sahabat....., jika ini adalah bacaan terakhirmu
Jika ini adalah renungan peringatan dari Kekasihmu
Ambillah hikmahnya...
Tapi jika ini adalah salahku...maafkan aku....
Terlebih jika aku harus mendahuluimu....
Ikhlaskan Dan maafkan seluruh khilafku
Yang pasti pernah menyakiti atau mengecewakanmu....
Kalau tulisan ini Ada manfaatnya.. ..
Silakan kau simpan sebagai renungan...
Siapa tahu ...suatu saat kau ingat padaku
Dan... aku tlah di alam lain....
Satu pintaku padamu...
Tolong do'akan aku....
sumber: Rezi
Kisah si penebang pohon
Saat mulai bekerja, si majikan memberikan sebuah kapak dan menunjukkan area kerja yang harus diselesaikan dengan target waktu yang telah ditentukan kepada si penebang pohon.
Hari pertama bekerja, dia berhasil merobohkan 8 batang pohon. Sore hari, mendengar hasil kerja si penebang, sang majikan terkesan dan memberikan pujian dengan tulus, "Hasil kerjamu sungguh luar biasa! Saya sangat kagum dengan kemampuanmu menebang pohon-pohon itu. Belum pernah ada yang sepertimu sebelum ini. Teruskan bekerja seperti itu".
Sangat termotivasi oleh pujian majikannya, keesokan hari si penebang bekerja lebih keras lagi, tetapi dia hanya berhasil merobohkan 7 batang pohon. Hari ketiga, dia bekerja lebih keras lagi, tetapi hasilnya tetap tidak memuaskan bahkan mengecewakan. Semakin bertambahnya hari, semakin sedikit pohon yang berhasil dirobohkan. "Sepertinya aku telah kehilangan kemampuan dan kekuatanku, bagaimana aku dapat mempertanggungjawab kan hasil kerjaku kepada majikan?" pikir penebang pohon merasa malu dan putus asa. Dengan kepala tertunduk dia menghadap ke sang majikan, meminta maaf atas hasil kerja yang kurang memadai dan mengeluh tidak mengerti apa yang telah terjadi.
Sang majikan menyimak dan bertanya kepadanya, "Kapan terakhir kamu mengasah kapak?"
"Mengasah kapak? Saya tidak punya waktu untuk itu, saya sangat sibuk setiap hari menebang pohon dari pagi hingga sore dengan sekuat tenaga". Kata si penebang..
"Nah, disinilah masalahnya. Ingat, hari pertama kamu kerja? Dengan kapak baru dan terasah, maka kamu bisa menebang pohon dengan hasil luar biasa. Hari-hari berikutnya, dengan tenaga yang sama, menggunakan kapak yang sama tetapi tidak diasah, kamu tahu sendiri, hasilnya semakin menurun. Maka, sesibuk apapun, kamu harus meluangkan waktu untuk mengasah kapakmu, agar setiap hari bekerja dengan tenaga yang sama dan hasil yang maksimal. Sekarang mulailah mengasah kapakmu dan segera kembali bekerja!" perintah sang majikan. Sambil mengangguk-anggukan kepala dan mengucap terimakasih, si penebang berlalu dari hadapan majikannya untuk mulai mengasah kapak.
Istirahat bukan berarti berhenti , Tetapi untuk menempuh perjalanan yang lebih jauh lagi
Sama seperti si penebang pohon, kita pun setiap hari, dari pagi hingga malam hari, seolah terjebak dalam rutinitas terpola. Sibuk, sibuk dan sibuk, sehingga seringkali melupakan sisi lain yang sama pentingnya, yaitu istirahat sejenak mengasah dan mengisi hal-hal baru untuk menambah pengetahuan, wawasan dan spiritual. Jika kita mampu mengatur ritme kegiatan seperti ini, pasti kehidupan kita akan menjadi dinamis, berwawasan dan selalu baru !
sumber: unknown
Jangan jadi gelas...
"Kenapa kau selalu murung, nak? Bukankah banyak hal yang indah didunia ini? Kemana perginya wajah
bersyukurmu?" sang Guru bertanya.
"Guru, belakangan ini hidup saya penuh masalah. Sulit bagi saya untuk tersenyum. Masalah datang seperti tak ada habis-habisnya," jawab sang murid muda.
Sang Guru terkekeh. "Nak, ambil segelas air dan dua genggam garam. Bawalah kemari. Biar kuperbaiki
suasana hatimu itu." Si murid pun beranjak pelan tanpa semangat. Ia laksanakan permintaan gurunya itu, lalu kembali lagi membawa gelas dan garam sebagaimana yang diminta.
"Coba ambil segenggam garam, dan masukkan ke segelas air itu," kata Sang Guru. "Setelah itu coba kau minum airnya sedikit." Si murid pun melakukannya. Wajahnya kini meringis karena meminum air asin.
"Bagaimana rasanya?" tanya Sang Guru.
"Asin, dan perutku jadi mual," jawab si murid dengan wajah yang masih meringis.
Sang Guru terkekeh-kekeh melihat wajah muridnya yang meringis keasinan.
"Sekarang kau ikut aku." Sang Guru membawa muridnya ke danau di dekat tempat mereka. "Ambil garam yang tersisa, dan tebarkan ke danau." Si murid menebarkan segenggam garam yang tersisa ke danau, tanpa bicara. Rasa asin di mulutnya belum hilang. Ia ingin meludahkan rasa asin dari mulutnya, tapi tak dilakukannya. Rasanya tak sopan meludah di hadapan mursyid, begitu pikirnya.
"Sekarang, coba kau minum air danau itu," kata Sang Guru sambil mencari batu yang cukup datar untuk didudukinya, tepat di pinggir danau.
Si murid menangkupkan kedua tangannya, mengambil air danau, dan membawanya ke mulutnya lalu meneguknya. Ketika air danau yang dingin dan segar mengalir di tenggorokannya, Sang Guru bertanya kepadanya, "Bagaimana rasanya?"
"Segar, segar sekali," kata si murid sambil mengelap bibirnya dengan punggung tangannya. Tentu saja, danau ini berasal dari aliran sumber air di atas sana. Dan airnya mengalir menjadi sungai kecil di bawah. Dan sudah pasti, air danau ini juga menghilangkan rasa asin yang tersisa di mulutnya.
"Terasakah rasa garam yang kau tebarkan tadi?"
"Tidak sama sekali," kata si murid sambil mengambil air dan meminumnya lagi. Sang Guru hanya tersenyum memperhatikannya, membiarkan muridnya itu meminum air danau sampai puas.
"Nak," kata Sang Guru setelah muridnya selesai minum. "Segala masalah dalam hidup itu seperti segenggam garam. Tidak kurang, tidak lebih. Hanya segenggam garam. Banyaknya masalah dan penderitaan yang harus kau alami sepanjang kehidupanmu itu sudah dikadar oleh Allah, sesuai untuk dirimu. Jumlahnya tetap, segitu-segitu saja, tidak berkurang dan tidak bertambah. Setiap manusia yang lahir ke dunia ini pun demikian. Tidak ada satu pun manusia, walaupun dia seorang Nabi, yang bebas dari penderitaan dan masalah."
Si murid terdiam, mendengarkan.
"Tapi Nak, rasa `asin' dari penderitaan yang dialami itu sangat tergantung dari besarnya 'qalbu'(hati) yang menampungnya. Jadi Nak, supaya tidak merasa menderita, berhentilah jadi gelas. Jadikan qalbu dalam dadamu itu jadi sebesar danau."
sumber: Ayu
Airmata Rasulullah SAW...
Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut sama menyertainya. Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini. "Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?" Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah. "Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata Jibril. Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan. "Engkau tidak senang mendengar khabar ini?" Tanya Jibril lagi. "Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?" "Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: 'Kuharamkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya," kata Jibril.
Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. "Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini." Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka. "Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu. "Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril. Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi. "Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku. "Badan Rasulullah mulai ding! in, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya. "Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku - peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu."
Di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. "Ummatii, ummatii, ummatiii?" - "Umatku, umatku, umatku" Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu. Kini, mampukah kita mencintai sepertinya? Allahumma sholli 'ala Muhammad wa baarik wa salim 'alaihi. Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.
Usah gelisah apabila dibenci manusia karena masih banyak yang menyayangi mu di dunia tapi gelisahlah apabila dibenci Allah karena tiada lagi yang mengasihmu diakhirat.
sumber: Ayu
Sebelum kamu mengeluh.....
Pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali
02]. Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu,
Pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.
03]. Sebelum anda mengeluh tidak punya apa-apa
Pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta di jalanan.
04]. Sebelum kamu mengeluh bahwa kamu buruk,
Pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat yang terburuk di dalam hidupnya.
05]. Sebelum kamu mengeluh tentang suami atau istri anda.
Pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Tuhan untuk diberikan teman hidup
06]. Hari ini sebelum kamu mengeluh tentang hidupmu,
Pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat.
07]. Sebelum kamu mengeluh tentang anak-anakmu,
Pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul
08]. Sebelum kamu mengeluh tentang rumahmu yang kotor karena pembantumu tidak mengerjakan tugasnya,
Pikirkan tentang orang-orang yang tinggal dijalanan
09]. Sebelum kamu mengeluh tentang jauhnya kamu telah menyetir,
Pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak yang sama dengan berjalan
10]. Dan disaat kamu lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu,
Pikirkan tentang pengangguran, orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti anda.
11]. Sebelum kamu menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain,
ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa,,,
12]. Kita semua menjawab kepada Sang Pencipta
Dan ketika kamu sedang bersedih dan hidupmu dalam kesusahan,
Tersenyum dan berterima kasihlah kepada Tuhan bahwa kamu masih hidup !
a. Life is a gift
b. Live it...
c. Enjoy it...
d. Celebrate it...
e. And fulfill it.
13]. Cintai orang lain dengan perkataan dan perbuatanmu
14]. Cinta diciptakan tidak untuk disimpan atau disembunyikan
15]. Anda tidak mencintai seseorang karena dia cantik atau tampan,
Mereka cantik/tampan karena anda mencintainya,,,
16]. It's true you don't know what you've got until it's gone, but it's
also true You don't know what you've been missing until it arrives!!!
sumber: wacapu
Sedih pada tempatnya
Setiap orang sudah pasti akan mati, menemui Tuhannya, masuk surga atau neraka. Jangan pernah berpikir bahwa kematian kita akan datang pada usia 70 atau 80 tahun, misalnya. Tetapi berpikirlah bagaimana kita mengisi waktu dengan kebaikan.
Para ulama adalah orang yang hidup sederhana. Jika mendapatkan harta sekian, mereka mensyukurinya dan merasa cukup (qana'ah) dengannya. Sebut saja misalnya Imam Ahmad bin Hanbal, Imam Ibnu Taimiyah, Rabi'ah al-Adawiyah, dan Sayyid Quthb. Mereka hidup melajang hingga wafatnya, tapi mereka tidak bersedih karena belum menikah. Imam Bukhari hingga wafatnya belum memiliki anak satu pun, tapi tak pernah sekalipun dalam hidupnya dia meratap karena tidak dikaruniai anak.
Kebahagiaan seseorang itu tidak diukur dari materi duniawi, melainkan dari kebenaran yang sedang ditegakkannya dan kedekatannya pada Allah SWT. Bersedih karena urusan-urusan duniawi tidaklah menenteramkan hati dan tidaklah menambah kebaikan apa pun kepada kita. Sebaliknya, kesedihan hanya menambah gejolak dalam jiwa kita.
Dikisahkan bahwa seorang laki-laki pernah mendatangi salah seorang tabi'in yang sedang menangis, maka orang itu menaruh belas kasihan kepadanya. Ia lalu bertanya, ''Apa yang menyebabkanmu menangis? Apakah ada rasa sakit yang kau alami?'' Tabi'in itu menjawab, ''Lebih dahsyat dari itu.'' Orang tadi bertanya lagi, ''Apakah kamu mendapat berita bahwa salah seorang anggota keluargamu meninggal dunia?'' Tabi'in itu menjawab, ''Lebih dahsyat dari itu.'' Orang itu bertanya lagi, ''Apakah kamu kehilangan hartamu?'' Tabi'in itu menjawab, ''Lebih dahsyat dari itu.''
Laki-laki itu pun berkata sambil terheran-heran, ''Lalu, apakah yang lebih dahsyat dari semua itu?'' Tabi'in itu menjawab, ''Kemarin, karena tertidur, saya lupa bangun malam (tahajud).''
Semestinya memang itulah yg harus kita sedihkan ......
Shalat yang tidak khusyuk, tidak mengisi waktu luang dengan amal shalih, tidak qiyamul lail, atau tidak bersedekah. Atau, melalaikan segala amal shalih lainnya padahal seharusnya kita sempat mengerjakannya.
Kita bersedih mestinya karena bekal untuk akhirat belum terisi penuh, padahal kita tak pernah tahu sampai batas mana usia kita. Lalu kesedihan itu akan menggerakkan hati untuk menjadi manusia yang lebih baik.
sumber: Ayu
Si tempayan retak
Selama dua tahun, hal ini terjadi setiap hari. Si tukang air hanya dapat membawa satu setengah tempayan air ke rumah majikannya. Tentu saja si tempayan yang tidak retak merasa bangga akan prestasinya, karena dapat menunaikan tugasnya dengan sempurna. Namun Si Tempayan Retak yang malang itu merasa malu sekali akan ketidaksempurnaannya. Dan merasa sedih sebab ia hanya dapat memberikan setengah dari porsi yang seharusnya dapat diberikannya.
Setelah dua tahun tertekan oleh kegagalan pahit ini, tempayan Retak itu berkata kepada si tukang air, "Saya sungguh malu pada diri saya sendiri, dan saya ingin mohon maaf kepadamu." "Kenapa?" tanya si tukang air, "Kenapa kamu merasa malu?" "Saya hanya mampu, selama dua tahun ini, membawa setengah porsi air dari yang seharusnya dapat saya bawa karena adanya retakan pada sisi saya telah membuat air yang saya bawa bocor sepanjang jalan menuju rumah majikan kita. Karena cacatku itu, saya telah membuatmu rugi." kata Tempayan itu.
Si tukang air merasa kasihan pada Si Tempayan Retak, Dan dalam belas kasihannya, ia berkata, "Jika kita kembali ke rumah majikan besok,aku ingin kamu memperhatikan bunga-bunga indah di sepanjang jalan. Benar, ketika mereka naik ke bukit, Si Tempayan Retak memperhatikan dan baru menyadari bahwa ada bunga-bunga indah di sepanjang sisi jalan, dan itu membuatnya sedikit terhibur.
Namun pada akhir perjalanan, ia kembali sedih karena separuh air yang dibawanya telah bocor, dan kembali Tempayan Retak itu meminta maaf pada si tukang air atas kegagalannya. Si tukang air berkata kepada Tempayan itu, "Apakah kamu memperhatikan adanya bunga-bunga di sepanjang jalan di sisimu, tapi tidak ada bunga di sepanjang jalan di sisi tempayan yang lain yang tidak retak itu Itu karena aku selalu menyadari akan cacatmu. Dan aku memanfaatkannya. Aku telah menanam benih-benih bunga di sepanjang jalan di sisimu, Dan setiap hari jika kita berjalan pulang dari mata air, Kamu mengairi benih-benih itu. Selama dua tahun ini aku telah dapat memetik bunga-bunga indah itu untuk menghias meja majikan kita.. Tanpa kamu sebagaimana kamu ada, Majikan kita tak akan dapat menghias rumah nya seindah sekarang."
Setiap dari kita memiliki cacat dan kekurangan kita sendiri. Kita semua adalah Tempayan Retak. Namun jika kita mau, Tuhan akan menggunakan kekurangan kita untuk menghias-Nya. Di mata Tuhan yang Maha Bijaksana, tak ada yang terbuang percuma. Jangan takut akan kekuranganmu. Kenalilah kelemahanmu dan kamu pun dapat menjadi sarana keindahan Tuhan. Ketahuilah, di dalam kelemahan kita, kita menemukan kekuatan kita.
sumber: Rezi
Kisah nyata seorang pemuda Arab yang menimba ilmu di Amerika
Ada seorang pemuda arab yang baru saja me-nyelesaikan bangku kuliahnya di Amerika. Pemuda ini adalah salah seorang yang diberi nikmat oleh Allah berupa pendidikan agama Islam bahkan ia mampu mendalaminya.
Selain belajar, ia juga seorang juru dakwah Islam. Ketika berada di Amerika, ia berkenalan dengan salah seorang Nasrani. Hubungan mereka semakin akrab, dengan harapan semoga Allah SWT memberinya hidayah masuk Islam.
Pada suatu hari mereka berdua berjalan-jalan di sebuah perkampungan di Amerika dan melintas di dekat sebuah gereja yang terdapat di kampung tersebut. Temannya itu meminta agar ia turut masuk ke dalam gereja.
Semula ia berkeberatan. Namun karena ia terus mendesak akhirnya
pemuda itupun memenuhi permintaannya lalu ikut masuk ke dalam gereja dan duduk di salah satu bangku dengan hening, sebagaimana
kebiasaan mereka. Ketika pendeta masuk, mereka serentak berdiri untuk memberikan penghor-matan lantas kembali duduk.
Di saat itu si pendeta agak terbelalak ketika meli-hat kepada para hadirin dan berkata, "Di tengah kita ada seorang muslim. Aku harap
ia keluar dari sini." Pemuda arab itu tidak bergeming dari tempatnya. Pendeta tersebut mengucapkan perkataan itu berkali-kali, namun ia tetap tidak bergeming dari tempatnya. Hingga akhirnya pendeta itu berkata, "Aku minta ia keluar dari sini dan aku menjamin keselamatannya." Barulah pemuda ini beranjak keluar.
Di ambang pintu ia bertanya kepada sang pen-deta, "Bagaimana anda tahu bahwa saya seorang mus-lim." Pendeta itu menjawab, "Dari tanda yang terdapat di wajahmu." Kemudian ia beranjak hendak keluar. Namun sang pendeta ingin memanfaatkan keberadaan pemuda ini, yaitu dengan mengajukan beberapa pertanyaan, tujuannya untuk memojokkan pemuda tersebut dan sekaligus mengokohkan markasnya. Pemuda muslim itupun menerima tantangan debat tersebut.
Sang pendeta berkata, "Aku akan mengajukan kepada anda 22 pertanyaan dan anda harus menja-wabnya dengan tepat." Si pemuda tersenyum dan berkata, "Silahkan!"
Sang pendeta pun mulai bertanya,
1. Sebutkan satu yang tiada duanya,
2. dua yang tiada tiganya,
3. tiga yang tiada empatnya,
4. empat yang tiada limanya,
5. lima yang tiada enamnya,
6. enam yang tiada tujuhnya,
7. tujuh yang tiada delapannya,
8. delapan yang tiada sembilannya,
9. sembilan yang tiada sepuluhnya,
10. sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh,
11. sebelas yang tiada dua belasnya,
12. dua belas yang tiada tiga belasnya,
13. tiga belas yang tiada em-pat belasnya.
14. Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai ruh!
15. Apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya?
16. Siapakah yang berdusta namun masuk ke dalam surga?
17. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia tidak menyukainya?
18. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dengan tanpa ayah dan ibu!
19. Siapakah yang tercipta dari api, siapakah yang diadzab dengan api dan siapakah yang terpelihara dari api?
20. Siapakah yang tercipta dari batu, siapakah yg diadzab dengan batu dan siapakah yang terpelihara dari batu?
21. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar!
22. Pohon apakah yang mempu-nyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah naungan dan dua di bawah sinaran matahari?"
Mendengar pertanyaan tersebut pemuda itu tersenyum dengan senyuman mengandung keyakinan kepada Allah.
Setelah membaca basmalah ia berkata,
1. Satu yang tiada duanya ialah Allah SWT.
2. Dua yang tiada tiganya ialah malam dan siang. Allah SWT berfirman,
"Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda (kebesaran kami)." (Al-Isra': 12).
3. Tiga yang tiada empatnya adalah kekhilafan yang dilakukan Nabi
Musa ketika Khidir menenggelamkan sampan, membunuh seorang anak
kecil dan ketika me-negakkan kembali dinding yang hampir roboh.
4. Empat yang tiada limanya adalah Taurat, Injil, Zabur dan al-Qur'an.
5. Lima yang tiada enamnya ialah shalat lima waktu.
6. Enam yang tiada tujuhnya ialah jumlah hari ke-tika Allah SWT menciptakan makhluk.
7. Tujuh yang tiada delapannya ialah langit yang tujuh lapis. Allah SWT berfirman, "Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu
sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang." (Al-Mulk: 3).
8. Delapan yang tiada sembilannya ialah malaikat pemikul Arsy ar-Rahman. Allah SWT berfirman,"Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung 'Arsy Rabbmu di atas(kepala) mereka." (Al-Haqah: 17).
9. Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah mu'jizat yang diberikan kepada Nabi Musa : tongkat, tangan yang bercahaya, angin topan,
musim paceklik, katak, darah, kutu dan belalang dan *
10. Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh ialah kebaikan. Allah SWT
berfirman, "Barangsiapa yang berbuat kebaikan maka untuknya sepuluh
kali lipat." (Al-An'am: 160).
11. Sebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah saudara-saudara
Yusuf .
12. Dua belas yang tiada tiga belasnya ialah mu'jizat Nabi Musa yang
terdapat dalam firman Allah, "Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air
untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, 'Pukullah batu itu dengan tongkatmu.' Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air."
(Al-Baqarah: 60).
13. Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah jumlah saudara Yusuf
ditambah dengan ayah dan ibunya.
14. Adapun sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai ruh
adalah waktu Shubuh. Allah SWT ber-firman, "Dan waktu subuh apabila
fajarnya mulai menying-sing." (At-Takwir: 18).
15. Kuburan yang membawa isinya adalah ikan yang menelan Nabi
Yunus AS.
16. Mereka yang berdusta namun masuk ke dalam surga adalah saudara-saudara Yusuf , yakni ketika mereka berkata kepada ayahnya,
"Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan kami
tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan
serigala." Setelah kedustaan terungkap, Yusuf berkata kepada mereka,"
tak ada cercaaan ter-hadap kalian." Dan ayah mereka Ya'qub berkata,
"Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Rabbku. Sesungguhnya
Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
17. Sesuatu yang diciptakan Allah namun tidak Dia sukai adalah suara
keledai. Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya sejelek-jelek suara adalah suara kele-dai." (Luqman: 19).
18. Makhluk yang diciptakan Allah tanpa bapak dan ibu adalah Nabi Adam, malaikat, unta Nabi Shalih dan kambing Nabi Ibrahim.
19. Makhluk yang diciptakan dari api adalah Iblis, yang diadzab dengan
api ialah Abu Jahal dan yang terpelihara dari api adalah Nabi Ibrahim. Allah SWT berfirman, "Wahai api dinginlah dan selamatkan Ibrahim." (Al-Anbiya': 69).
20. Makhluk yang terbuat dari batu adalah unta Nabi Shalih, yang diadzab dengan batu adalah tentara bergajah dan yang terpelihara
dari batu adalah Ash-habul Kahfi (penghuni gua).
21. Sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap perkara besar adalah
tipu daya wanita, sebagaimana firman Allah SWT, "Sesungguhnya tipu
daya kaum wanita itu sangatlah besar." (Yusuf: 28).
22. Adapun pohon yang memiliki 12 ranting setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah teduhan dan dua
di bawah sinaran matahari maknanya: Pohon adalah tahun, ranting adalah bulan, daun adalah hari dan buahnya adalah shalat yang lima
waktu, tiga dikerjakan di malam hari dan dua di siang hari.
Pendeta dan para hadirin merasa takjub mende-ngar jawaban pemuda
muslim tersebut. Kemudian ia pamit dan beranjak hendak pergi. Namun
ia mengurungkan niatnya dan meminta kepada pendeta agar menjawab
satu pertanyaan saja. Permintaan ini disetujui oleh sang pendeta.
Pemuda ini berkata, "Apakah kunci surga itu?"
Mendengar pertanyaan itu lidah sang pendeta menjadi kelu, hatinya diselimuti keraguan dan rona wajahnya pun berubah. Ia berusaha menyembunyikan kekhawatirannya, namun hasilnya nihil.
Orang-orang yang hadir di gereja itu terus mendesaknya agar menjawab pertanyaan tersebut, namun ia berusaha mengelak.
Mereka berkata,
"Anda telah melontarkan 22 pertanyaan kepadanya dan semuanya ia jawab, sementara ia hanya memberimu satu pertanyaan namun anda tidak mampu menjawabnya!"
Pendeta tersebut berkata,
"Sungguh aku mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, namun
aku takut kalian marah.
" Mereka menjawab, "Kami akan jamin keselamatan anda."
Sang pendeta pun berkata,
"Jawabannya ialah: Asyhadu an La Ilaha Illallah wa anna Muhammadar
Rasulullah."
Lantas sang pendeta dan orang-orang yang hadir di gereja itu memeluk
agama Islam. Sungguh Allah telah menganugrahkan kebaikan dan menjaga mereka dengan Islam melalui tangan seorang pemuda muslim
yang bertakwa.**
* Penulis tidak menyebutkan yang kesembilan (pent.)
** Kisah nyata ini diambil dari Mausu'ah al-Qishash al-Waqi'ah melalui
internet, www.gesah.net
Kaum yang berpikir (termasuk para pendeta) sedianya telah mengetahui bahwa Islam adalah agama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan akan menjaga manusia dalam kesejahteraan baik di dunia dan di akherat..
Apa yang menyebabkan hati-hati para pendeta itu masih tertutup bahkan cenderung mereka sendiri yang menutup rapat jiwanya..
Semoga Allah SWT memberikan Hidayah kepada mereka yang mau berpikir.. amien
sumber: Noerul
Lelaki sejati
sumber: Noerul
Mencintai orang yang spesial
sumber: Noerul
Puisi patah hati
Wanita yang kucintai menolakku
Aku seperti seonggok tulang belulang
Kuat di luar tapi rapuh di dalam
Hatiku seperti serpihan abu diantara butiran-butiran debu
Hancur berkeping-keping hingga sakitnya tak kurasa
Tusukan seribu jarum hanya seperti sentuhan lembut
Hatiku sudah mati suri
Sekarat menunggu ajal merenggut
Malaikat mautpun sepertinya enggan untuk mencabut nyawaku
Ingin rasanya aku menolak untuk di lahirkan di dunia
Kembali ke alam mimpi dimana semua kebahagiaan berada
Ya Allah, dosa masa lalu apakah yang pernah kuperbuat
Hingga kau berikan cobaan yang teramat sakit ini
Aku seperti sampah yang tercecer di kolong selokan
Menunggu untuk di buang & di hancurkan
Kesepian seperti sudah jadi takdir hidupku
Aku berteman dengan desiran angin & suara makhluk-makhluk malam
Hampa terasa menyentuh seluruh tubuhku
Berselimut kosong & beralas sepi
Tak ada lagi yang kuharapkan selain kematian
Datang menjemput dengan cabutan mautnya
Bangkai kematian seperti sudah tak terelakkan
NB: no comment dech tentang puisi gw yg ini :-(
Jika dan hanya jika...
sekuat apa pun aku memikirkan begitu banyak jika...itu tak akan mengubahnya
bukankah itu artinya aku tidak cukup bersyukur atas warna yang Alloh berikan dalam hidupku.
Kenapa aku harus terus terpaku dalam hitamnya awan padahal dengan meluaskan pandangan aku dapat melihat birunya langit...kenapa aku harus terpaku dalam derasnya hujan padahal ketika itu berakhir mentari lebih bersinar dengan cerah. Kenapa aku harus terpaku dalam masa lalu padahal ada kuas kehidupan yang perlu kutorehkan untuk masa depan.
Nafas yang masih bisa kuhirup. Sahabat yang masih bisa berbagi. Keluarga yang selalu ada sebagai tempat untuk kembali. Seseorang yang telah Alloh Siapkan untuk ku. "Dan Alloh sebagai tempatku bergantung". Ajari aku bersyukur...ajari aku untuk ikhlas Ya Alloh.
aku tak menyesal aku tak hanya diam, aku tak menyesal aku bertahan, aku tak menyesal aku bilang tidak...yang aku sesali hanya ketidak mampuanku untuk mengerti....aku masih harus terus berfikir ini yang terbaik...mencoba memahami...menguatkan hati...melatih kesabaranku untuk menanti warna lain dalam hidupku. "Jadikan Sabar sebagai penolong mu"
sumber: Noerul