Rabu, 08 Oktober 2008

Puisi patah hati

Aku seperti manusia yang tak punya harapan akan cinta
Wanita yang kucintai menolakku
Aku seperti seonggok tulang belulang
Kuat di luar tapi rapuh di dalam
Hatiku seperti serpihan abu diantara butiran-butiran debu
Hancur berkeping-keping hingga sakitnya tak kurasa
Tusukan seribu jarum hanya seperti sentuhan lembut
Hatiku sudah mati suri
Sekarat menunggu ajal merenggut
Malaikat mautpun sepertinya enggan untuk mencabut nyawaku
Ingin rasanya aku menolak untuk di lahirkan di dunia
Kembali ke alam mimpi dimana semua kebahagiaan berada
Ya Allah, dosa masa lalu apakah yang pernah kuperbuat
Hingga kau berikan cobaan yang teramat sakit ini
Aku seperti sampah yang tercecer di kolong selokan
Menunggu untuk di buang & di hancurkan
Kesepian seperti sudah jadi takdir hidupku
Aku berteman dengan desiran angin & suara makhluk-makhluk malam
Hampa terasa menyentuh seluruh tubuhku
Berselimut kosong & beralas sepi
Tak ada lagi yang kuharapkan selain kematian
Datang menjemput dengan cabutan mautnya
Bangkai kematian seperti sudah tak terelakkan

NB: no comment dech tentang puisi gw yg ini :-(

Tidak ada komentar: